Senin, 14 November 2011

Nan Neol Saranghae (Aku Cinta Kamu)




Kini May telah menginjak kelas IX di salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta yang terletak di sudut kota Surabaya. Setiap hari May selalu berangkat sekolah dengan menggayuh sepeda kesayangannya. Pagi ini May yang mendapat giliran piket kelas pun bergegas berangkat ke  sekolahnya. Setibanya di sekolah dia pun segera mengerjakan kewajibannya
untuk membersihkan kelas hari ini. Dengan cekatan dia bersihkan seluruh ruang kelas bersama ketiga temannya. Tak terasa bel pertanda pelajaran akan segera dimulai berdering, May bersama ketiga temannya pun segera bergegas merapikannya. May sangat serius dalam mengikuti setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh bapak dan ibu gurunya sehingga tak terasa waktu istirahat pun tiba. Seperti biasa Leo selalu mengajak May untuk makan bersama di kantin. Dengan membawa bekalnya, May dan Leo pun menuju ke kantin sambil asyik bercengkrama hingga tak sengaja May menabrak seseorang yang sedang berdiri di depannya, sementara itu bekal yang digenggam May jadi jatuh berantakan.

“Maaf…maaf ya , aku tidak sengaja”kata seseorang yang ditabrak May sambil membantu May membersihkan tumpahan bekalnya yang berserakan di lantai.

“Oh … iya , lagian aku juga kok yang salah, nggak liat kalo ada kamu yang lagi berdiri di depan kelas kamu”balas May

“Oh …iya , perkenalkan namaku Pranata, kalo kamu siapa?”kata seseorang tersebut sambil menjabat tangan May.

“Aku Maytha”balas May

“May pasti mau makan di kantin ya?aku boleh ikut ya? biar aku traktir kamu. Ya hitung-hitung mengganti makanan kamu yang tumpah”kata Nata

“Boleh kok, silahkan saja…”balas May

Akhirnya mereka bertiga pun makan bersama di kantin sekolah , saat sedang asyik makan tiba-tiba Leo dikagetkan oleh Pathra.

“Ada apa kamu kesini, Path?” tanya Leo

“Aku cuma mau bilang, kalo tawaran kamu kemarin aku terima. Kita tanding hari ini sepulang sekolah” jawab Pathra

“Okay…di kolam renang mana?”Tanya Leo lagi

“Kita tanding di rumahku saja”jawab Pathra dan segera beranjak dari tempat tersebut.

Begitu bel pulang sekolah berbunyi, Leo pun segera menghampiri Pathra bersama May. Ternyata Pathra sudah menunggu mereka di tempat parkir sepeda bersama Nata. Akhirnya mereka berangkat bersama-sama menuju rumah Pathra. Saat Leo sedang bertanding dengan Pathra, May dan Nata justru sibuk mengobrol sendiri, sepertinya benih-benih cinta telah merasuki jiwa muda mereka. Hingga tak terasa pertandingan telah berakhir dan Pathra lah yang jadi pemenangnya. Sesuai perjanjian Leo harus memenuhi kemauan Pathra selama seminggu penuh.
***
Seminggu sudah Leo menjalankan perjanjiannya dengan Pathra, sementara itu Maytha dan Nata menjadi semakin dekat. Apalagi setelah dari rumah Pathra seminggu yang lalu. Hari ini Nata mengajak Maytha,Leo dan Pathra di taman sekolah. Rupanya Nata hendak menyatakan perasaan cintanya pada May. dengan disaksikan Pathra dan Leo, Nata pun mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada May.

“May, Nan Neol Saranghae”kata Nata dengan suaranya yang bergetar.

“Maksudnya?”tanya Maytha polos , sontak Pathra dan Leo tertawa terbahak-bahak melihat respon Maytha.

“Kenapa tertawa, aku emang nggak bisa bahasa inggris kok”lanjut May.

“Haduh…Maytha itu kan bahasa korea, masak gitu aja kamu nggak tahu artinya” kata Leo.

“Enggak…emang artinya apa?” tanya May lagi

“Maytha,aku…a..ku…sayang sama kamu” jawab Nata sedikit gugup.

“Aku juga Nata”kata May yang sontak memeluk Nata begitu saja.

”Berarti kamu mau jadi kekasihku?” tanya Nata untuk memastikan hubungan mereka.

”Iya” jawab May singkat.

Leo dan Pathra yang melihat mereka pun turut memeluk mereka berdua. Kini Leo, Pathra, Nata dan Maytha pun menjadi empat sahabat baru dan spesial buat Nata dan Maytha bukan hanya sekedar menjadi sahabat melainkan juga menjadi kekasih tambatan hati sekaligus.

Selesai...

Nb : Ini adalah duel cerita antara aku dan adikku yang sebut saja Ginanjar Anis namanya. Bila ada yang ingin membuat cerita berdua denganku, bertiga atau bahkan ramai-ramai mungkin bisa juga kok. Tinggal konfirmasi sama aku aja :)

Salam Pena,

Yetik Afriana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar